Anto Kurniawan - Senin 14 Agustus 2017 - 09:01 WIB  Harga minyak mentah dunia mengawali pekan ini dengan stabil, didukung oleh penguatan permintaan dan pasokan untuk tetap berada di level USD52,08 per barel. Foto/Ilustrasi  SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia mengawali pekan ini dengan stabil, didukung oleh penguatan permintaan dan pasokan yang terus menerus berkurang. Tetapi pergerakan minyak mentah berjangka masih rawan di bawah tekanan adanya peningkatan output. Seperti dilansir Resuter, Senin (14/8/2017) minyak mentah berjangka Brent yang menjadi patokan harga minyak dunia diperdagangkan ke level USD52,08 per barel pada 00.48 GMT, atau turun tipis 2 sen dari sesi terakhir. Sedangkan harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) berada di posisi USD48,85 per barel atau naik 3 sen. Bank ANZ dalam catatannya menerangkan, harga minyak didukung oleh laporan dari International Energy Agency (IEA) yang menyatakan bahwa stok minyak saat ini berada di bawah posisi pada 2016, lalu. Meskipun demikian, IEA mengatakan stok minyak tetap berada di atas 219 juta barel atau masih tinggi dari yang ditargetkan OPEC. Seperti diketahui Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia tersebut telah mengusung kebijakan pemangkasan produksi dalam upaya mengendalikan pasokan Internasional, sejak awal tahun ini. Di sisi lain dorongan lain datang dari kebangkitan permintaan di 2017 yang diperkirakan mencapai 1,5 juta barel per hari (bpd). Hal itu disampaikan agency yang juga memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak mentah akan semakin meluas dengan tahun depan lebih dari 1,4 juta bpd. Meskipun permintaan kuat, pasar juga dipengaruhi oleh penguatan produksi. Produksi di ladang minyak terbesar AS meningkat sebanyak 300.000 bpd pada Desember, menurut perkiraan industri. Produksi minyak dari Permian Basin West Texas dan New Mexico akan diawasi ketat ketika pertumbuhan cepat ditekan sebagai upaya OPEC menjaga agar tidak terjadi banjir pasokan minyak mentah global. (akr)
Komentar
Posting Komentar